Entri yang Diunggulkan

BENARKAH NABI MUHAMMAD SAW LAHIR 12 RABIUL AWAL?

Tanggal 12 Rabi’ul Awal telah menjadi salah satu hari istimewa bagi sebagian kaum muslimin. Hari ini dianggap sebagai hari kelahiran...

Kamis, 16 Januari 2014

BENARKAH NABI MUHAMMAD SAW LAHIR 12 RABIUL AWAL?



Tanggal 12 Rabi’ul Awal telah menjadi salah satu hari istimewa bagi sebagian kaum muslimin. Hari ini dianggap sebagai hari kelahiran Nabi akhir zaman, sang pembawa risalah penyempurna, Nabi agung Muhammad shallallahu alaihi wa ‘alaa alihi wa sahbihi wa sallam. Perayaan dengan berbagai acara dari mulai pengajian dan dzikir jamaah sampai permainan dan perlombaan digelar untuk memeriahkan peringatan hari yang dianggap istimewa ini. Bahkan ada di antara kelompok tarekat yang memperingati maulid dengan dzikir dan syair-syair yang isinya pujian-pujian berlebihan kepada Nabishallallahu ‘alahi wa sallam. Mereka meyakini bahwa roh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam yang mulia akan datang di puncak acara maulid. Oleh karena itu, pada saat puncak acara pemimpin tarekat tersebut memberikan komando kepada peserta dzikir untuk berdiri dalam rangka menyambut kedatangan roh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam yang hanya diketahui oleh pemimpin tarekat.
Sungguh aqidah semacam ini sama persis dengan aqidah orang-orang Hindu yang meyakini bangkitnya roh leluhur. Namun sayangnya sebagian kaum muslimin menganggap hal ini sebagai bentuk ibadah. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un, kesesatan mana lagi yang lebih parah dari kesesatan ini.
Kapankah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Dilahirkan?
Pada hakikatnya para ahli sejarah berselisih pendapat dalam menentukan sejarah kelahiran Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, terutama yang terkait dengan bulan, tanggal, hari, dan tempat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dilahirkan.
Pertama: Bulan Kelahiran
Pendapat yang paling masyhur, beliau dilahirkan di bulan Rabi’ul Awal. Ini adalah pendapat mayoritas ulama, bahkan dikatakan oleh Ibnul Jauzi sebagai kesepakatan ulama.
Namun ada sebagian yang berpendapat bahwa beliau dilahirkan di bulan Shafar, Rabi’ul Akhir, dan ada yang berpendapat beliau dilahirkan di bulan Muharram tanggal 10 (hari Asyura). Kemudian sebagian yang lain berpendapat bahwa beliau lahir di bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan di mana beliau mendapatkan wahyu pertama kali dan diangkat sebagai nabi. Pendapat ini bertujuan untuk menggenapkan hitungan 40 tahun usia beliau shallallahu ‘alahi wa sallam ketika beliau diangkat sebagai nabi.
Kedua: Tanggal kelahiran
Disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari senin. Kemudian beliau menjawab, “Hari senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan pertama kali aku mendapat wahyu.” Akan tetapi para ahli sejarah berbeda pendapat tentang tanggal berapa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dilahirkan. Di antara pendapat yang disampaikan adalah: Hari senin Rabi’ul Awal (tanpa ditentukan tanggalnya), tanggal 2 Rabi’ul Awal, tanggal 8, 10, 12, 17 Rabiul Awal, dan 8 hari sebelum habisnya bulan Rabi’ul Awal.
Pendapat yang Lebih Kuat
Berdasarkan penelitian ulama ahli sejarah Muhammad Sulaiman Al Mansurfury dan ahli astronomi Mahmud Basya disimpulkan bahwa hari senin pagi yang bertepatan dengan permulaan tahun dari peristiwa penyerangan pasukan gajah dan 40 tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau bertepatan dengan 20 atau 22 april tahun 571 M, hari senin tersebut bertepatan dengan tanggal 9 Rabi’ul Awal. (Ar Rahiqum Makhtum).
Tanggal Wafat
Para ulama ahli sejarah menyatakan bahwa beliau meninggal pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun 11 H dalam usia 63 tahun lebih empat hari.
Catatan Penting
Satu catatan penting yang perlu kita perhatikan dari dua kenyataan sejarah di atas. Perbedaan para ulama dalam menentukan tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dan tanggal wafatnya beliau shallallahu ‘alahi wa sallam. Kenyataan ini menunjukkan bahwa para ulama tidak banyak memberikan perhatian terhadap tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam. Alasannya, penentuan kapan beliau dilahirkan sama sekali tidak terkait dengan hukum syariat (maksudnya tidak ada syariat tertentu baik berupa keyakinan maupun suatu amaliyah syar’iyah yang berkaitan dengan kelahiran beliau ed.)

SUJUD SAHWI, SUJUD TILAWAH DAN SUJUD SYUKUR


SUJUD SAHWI
Sahwi bermaksud lupa sesuatu. Pengertian dari segi syarak adalah terlupa sesuatu di dalam sholat. Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebanyak dua kali setelah selesai bacaan Tahiyat akhir dan sebelum salam; ia dikerjakan untuk menutup kecacatan dalam pelaksanaan solat kerana terlupa, dan hukumnya adalah sunat.
Doa sujud sahwi adalah seperti berikut:
[سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ] Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu

Ertinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
Sebab-sebab sujud sahwi ada tiga: kerana kelebihan, kerana kekurangan, dan kerana ragu-ragu.
1. Sujud Sahwi Kerana Kelebihan
1. Barangsiapa terlupa di dalam solatnya lalu tertambah rukuk, atau sujud, dan sebagainya, maka dia perlu sujud sahwi.
2. Sujud Sahwi Kerana Kekurangan
1. Barangsiapa, justeru terlupa, lalu meninggalkan salah satu sunat ab'adh, maka ia harus sujud sahwi sebelum salam. Misalnya, makmum terlupa tahiyyat awal dan hanya teringat setelah sempurna qiam (berdiri tegak), maka dia tidaklah perlu duduk kembali dan cukup baginya sujud sahwi. Namun, sekiranya dia teringat sebelum separuh bangkit untuk qiam, maka bolehlah dia kembali duduk dan menyempurnakan tahiyyat awal dan tidak perlu sujud sahwi.
3. Sujud Sahwi karena Ragu-ragu
1. Keragu-raguan di dalam solat adalah kerana tidak meyakini sama ada terlebih atau terkurang, umpamanya seseorang ragu sama ada dia di dalam rakaat ketiga atau keempat. Keraguan ada dua jenis:
1. Sekiranya seseorang lebih cenderung kepada satu hal (waham, atau lebih 50% pasti), umpamanya dia lebih meyakini dia kini di dalam rakaat ketiga dan bukan rakaat keempat, maka dia harus menurutkan mengambil sikap kepada yang lebih ia yakini, kemudian dia melakukan sujud sahwi setelah salam.
2. Sekiranya seseorang itu ragu-ragu antara dua hal, dan tidak condong pada salah satunya (dzan, atau hanya 50-50 pasti), maka dia harus mengambil sikap kepada hal yang sudah pasti akan kebenarannya, iaitu jumlah rakaat yang sedikit. Kemudian menutupi kekurangan tersebut, lalu sujud sahwi sebelum salam.

Hal-hal Penting Berkenaan Dengan Sujud Sahwi
1. Apabila seseorang meninggalkan salah satu rukun solat secara tidak sengaja, dan ia belum sampai pada rukun yang sama di rakaat berikutnya, maka ia wajib kembali kepada rukun yang tertinggal itu, dan kembali meneruskan solat dari situ. Sekiranya dia sudah berada pada rukun yang tertinggal itu pada rakaat berikutnya, maka rukun yang tertinggal itu dianggap terganti dengan rukun pada rakaat berikutnya itu. Pada kedua-dua hal ini, wajib dia melakukan sujud sahwi setelah salam atau sebelumnya.
2. Apabila sujud sahwi dilakukan setelah salam, maka harus pula melakukan salam sekali lagi.
3. Apabila seseorang yang melakukan solat meninggalkan sunat ab'adh secara sengaja, maka batallah solatnya.
1. Jika ketinggalan kerana lupa, kemudian dia ingat sebelum beranjak dari sunat ab'adh tersebut, maka hendaklah dia melaksanakannya dan tidak perlu sujud sahwi.
2. Jika ia teringat setelah melewatinya tapi belum sampai kepada rukun berikutnya, maka hendaklah dia kembali melaksanakan rukun tersebut, lalu sujud sahwi selepas salam.
3. Jika ia teringat setelah sampai kepada rukun yang berikutnya, maka sunat ab'adh itu gugur, dan dia tidak perlu kembali kepadanya untuk melakukannya, akan tetapi perlu sujud sahwi sebelum salam.
4. Sekiranya seseorang itu terlupa sujud sahwi dan teringat hanya selepas memberi salam maka bolehlah ia sujud sahwi, dengan syarat ingatan itu timbul dalam masa yang tidak begitu lama.
5. Sekiranya imam terlupa sujud sahwi, makmum bolehlah sujud sahwi setelah imam memberi salam.

SUJUD TILAWAH
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahawa sujud tilawah itu sunat juga dilakukan di luar sholat, setelah selesai menghabiskan bacaan ayat sajadah atau mendengarnya, jika hendak melakukan sujud tilawah hendaklah membaca takbir tanpa mengangkat tangan seperti ketika takbiratul ihram, apabila hendak bangun dari sujud disunatkan mengangkat kepalanya dengan bertakbir.

BACAAN ATAU ZIKIR KETIKA SUJUD TILAWAH
Adalah sunat hukumnya membaca zikir ketika di dalam sujud tilawah. Di antara zikir yang di sunatkan ialah:
sajada wajhiya lilladzi khalaqahu wasyaqqa sam'ahu wabasharahu waquwwatuhu fa tabaarakallahu ahsanul khaliqiin

Ertinya: “Telah sujud wajahku kepada (Allah,Zat) yang Menciptakannya, yang Membentuknya dan yang Membuka pendengarannya serta penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya maka Maha berkat (serta maha tinggilah kelebihan) Allah sebaik-baik Pencipta”
Menurut Imam Al-Qalyubiy bahwa sujud tilawah atau sujud syukur itu boleh diganti dengan zikir berikut bagi orang yang tidak melakukan sujud, namun disyaratkan (dalam keadaan berwudhu) seperti ucapan:

Ertinya:“Maha suci Allah dan segala puji-pujian bagiNya, tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Allah itu Maha Besar”.
Dibaca zikir tersebut sebanyak empat kali kerana ia boleh menggantikan tempat tahiyatul masjid. (Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu 1136)

SUJUD SYUKUR
Sujud syukur ialah sujud untuk menyatakan terima kasih atas nikmat yang dilimpahkan Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau atas terhindarnya seseorang dari malapetaka.

HUKUM SUJUD SYUKUR
Jumhur ulama berpendapat bahawa sujud syukur itu adalah sunat berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Auf katanya yang maksudnya :
“Sewaktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju ke dalam bangunan-bangunan tinggi lalu memasukinya. Kemudian Baginda menghadap kiblat dan sujud, dan memanjangkan sujud Baginda. Kemudian Baginda mengangkat kepalanya seraya bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan memberi khabar gembira kepadaku. Jibril berkata:“Sesungguhnya Allah mengatakan kepada engkau: “Siapa yang memberi selawat ke atas engkau Aku akan memberi selawat kepadanya dan siapa yang memberi salam kepada engkau, Aku akan memberi salam kepadanya” Lalu saya bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah”.
(Hadis riwayat Imam Ahmad)
Dalam hadis yang lain pula yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan selainnya bahwa Baginda Shallallahu ‘alaihi wasallam jika sampai kepada Baginda sesuatu perkara yang menggembirakannya, Baginda akan melakukan sujud.(Syarah Al-Minhaj)
Di antara sujud yang dikategorikan sebagai sujud syukur ialah sujud selepas membaca ayat 25 daripada surah Shad yaitu:

Tafsirnya: “Maka Kami mengampuni kesalahannya. Sesungguhnya dia dekat dari Kami dan mempunyai tempat kembali yang baik”.

BAGAIMANA SUJUD SYUKUR DILAKSANAKAN ?
Sujud syukur dilaksanakan sama halnya seperti melakukan sujud tilawah, sujud yg dilakukan diluar sholat.
Syarat-syarat sahnya juga sama seperti syarat-syarat yang terkandung di dalam sujud tilawah yaitu suci dari hadas kecil dan besar, menutup aurat dan menghadap kiblat.
Dari segi zikir yang sunat dibaca ketika sujud syukur ini adalah sama seperti zikir-zikir yang telah dijelaskan di dalam sujud tilawah.
Begitulah cara Islam mengajarkan kita bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta‘ala atau terlepas daripada bala. Di samping sunat melaksanakan sujud syukur disunatkan juga bersedekah. ( Mughni Al-Muhtaj 1/219). Menurut Al-Khawarizmi, jika ingin mengganti sujud syukur maka lakukanlah sedekah, maka itu adalah yang lebih baik.

Semoga bermanfaat, Kyai Gaul

Rabu, 20 Februari 2013

CARA MEMBAHAGIAKAN SUAMI


1. Anda adalah sekuntum mawar yang sedang bersinar di rumah anda. Buatlah di saat suami anda masuk ke rumah, dia merasa bahwa kecantikan dan keharuman mawar tersebut, tidak bukan dan tidak lain hanyalah untuknya seorang.

2. Bagaimana caranya agar suami anda itu bisa merasa damai dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan kata-kata? Hal itulah yang secara terus menerus anda selalu usahakan untuk suami anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh jiwa.

3. Sopan dan penuh perhatianlah anda ketika berbincang-bincng dan berdiskusi, jauhkanlah perdebatan dan sikap keras kepala untuk mengemukakan pendapat anda.

4. Pahami pula kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip islam di balik kelebihan sang suami terhadap anda selaku istri, yang memang terkait dengan kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dzalim (penindasan).

5. Lembutkanlah suara anda ketika berbicara dengan sang suami dan pastikan suara anda tidak meninggi pada saat dia bersama anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, bidadari calon istrinya di surga akan berkata; ‘Jangan kamu sakiti dia! Semoga Allah memusuhimu. Sesungguhnya di sisimu dia hanya sebagai seorang tamu. Dia akan meninggalkanmu menuju kami’.” (HR. At-Tirmidzi)

6. Pastikan anda bangun pada malam hari untuk melakukan shalat malam secara rutin (qiyamul lail), hal ini akan membawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan anda, sungguh mengingat Allah SWT akan membawa ketenangan pada hati anda. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati (senantiasa) menjadi tenteram (tenang).” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28)

7. Bersikaplah diam ketika suami anda sedang marah dan jangan tidur kecuali dia mengijinkannya. Dalam kitab Shahih (Al-Bukhari) dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun si istri menolak untuk datang, lalu si suami bermalam (tidur) dalam keadaan marah kepada istrinya tersebut, niscaya para malaikat melaknat si istri sampai ia berada di pagi hari.”

8. Berdirilah dekat suami anda ketika dia sedang memakai baju dan sepatunya.

9. Buatlah suami anda merasa bahwa anda menginginkan sang suami untuk mengenakan baju yang anda pilih buat dia, pilihlah pakaian itu oleh anda sendiri.

10. Anda harus sensitif dan memahami kebutuhan suami anda, untuk menjadikan pernikahan anda menjadi yang terbaik tanpa menghabiskan waktu anda. Dari Thalaq bin Ali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Suami mana saja yang memanggil istrinya untuk memenuhi hajatnya, maka si istri harus/wajib mendatanginya (memenuhi panggilannya) walaupun ia sedang memanggang roti di atas tungku api.”

11. Ketika ada perselisihan pendapat, hendaknya anda tidak menunggu agar sang suami meminta maaf kepada anda (jangan jadikan hal ini sebagai prioritas utama harapan anda) mengalahlah demi kebaikan anda dan pasangan, kecuali kalau suami anda secara sadar mengakuinya.

12. Rawatlah penampilan dan pakaian suami anda, biarpun kelihatannya suami anda malas untuk merawat dan memakainya, tapi yakinlah bahwa dia akan menyukainya sebagaimana teman-temannya juga akan menyukainya.

13. Hendaknya anda tidak selalu mengandalkan suami anda untuk berkeinginan melakukan hubungan badan. Sekali-kali anda mulailah lebih dulu, tentu pada saat yang tepat.

14. Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami anda, janganlah anda beranjak tidur lebih dulu dari sang suami, kecuali kalau dirasa sangat perlu.

15. Janganlah menunggu atau mengharapkan balasan dari semua perbuatan dan kebiasaan baik anda, banyak suami karena kesibukan kerjanya, gampang melupakan untuk melakukan hal tersebut, atau secara tidak sengaja lupa untuk menyampaikan penghargaan yang semestinya kepada anda.

16. Hendaknya berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan keuangan yang ada, dan jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan mahal.

17. Ketika suami anda baru pulang dari perjalanan yang lama ataupun bepergian dari tempat yang jauh, sambutlah dia dengan wajah yang ceria dan tunjukkanlah bahwa anda sangat merindukan kedatangannya.

18. Ingatlah selalu bahwa keberadaan sang suami adalah salah satu sarana mendekatkan diri anda kepada Allah SWT.

19. Pastikan Anda untuk selalu memperbaharui dan merubah bentuk penampilan anda, sebagai tanda dan ungkapan kasih anda menyambut suami tercinta.

20. Ketika sang suami meminta sesuatu untuk melakukan hal-hal tertentu, maka pastikan anda melakukannya dengan sigap dan sepenuh hati, jangan sampai anda merasa enggan dan terlihat lamban.

Rabu, 19 Desember 2012

Doa Laktasia

Bismillahirrohmanirrohim,
Dengan menyebut namaMu wahai Tuhan yang maha pengasih yang tak pernh pilih kasih, wahai Tuhan yang maha penyayang, yang kasih sayangnya tak pernah berbilang. Pada saat ini kami bersimpuh menengadahkan tangan memohon petunjuk dan ridhoMU, wahai Tuhan yang maha penyantun. Kami sadar bahwa titah dan FirmanMU adalah benar, kami sadar bahwa tetesan segar ASI ekslusif kami adalah penyubur jasmani generasi kami, kami juga sadar bahwa selama ini kami alfa dan khilaf tak mendengar perintahMU, kami mohon ampun atas keteledoran kami selama ini, mengabaikan sunnahMU agar kami merawat dan memberi kasih sayang nan tulus bagi anak-anak kami, agar kami memberikan tetesan ASI bagi anak-anak  kami padahal Engkau telah mengingatkan kami selama ini. Ya Alloh yaa Tuhan kami, maafkan atas tingkah laku kami selama ini, karena tuntutan tugas san kemandirian sehingga kami tak lagi mengabaikan perintahMU selama ini, kami fokus dengan kesibukan kami, sehingga seharusnya tetesan ASI esklusif yang harus kami berikan kepada anak kami, justeru dengan sadar kami ganti dengan susu formula, kami telah mengabaikanMU dengan mementingkan iklan dan advertising.
Yaa Allah ya tuhan kami, jangan Engkau timpakan kepada kami musibah yang dahsyat atas perilaku kami ini, kami sadar bahwa apa yang kami lakukan selama ini adalah salah, bahkan mungkin karena tetesan susu formula itulah yang membentuk pribadi tak sepatutnya yang akan mempengaruhi pola fikir generasi kami, 
yaa Rabb, ampuni kesalahan dan kekeliruan kami selama ini,agar kami bisa mengikuti sunnahMu yang agung. sehatkanlah jiwa dan tubuh kami, agar kami dapat memberikan ASI yang terbaik, yang pada akhirnya akan menumbuhkan mereka para generasi kami, generasi yang sehat ruhani dan jasmani, yang mampu memberikan kontribusi positif produktif bagi bangsa dan negara kami. Yaa Allah ya Tuhan yang maha kasih, sehatkanlah seluruh imam dan pemimpin kami dari segala lapisan dan tingkatan agar mereka dapat membimbing kami dalam naungan kebesaranMU menuju baldatun thoyyibatun warabbun ghofuur, Amin yaa Robbal Alamin

Selasa, 06 November 2012

PERANAN METODOLOGI DAKWAH


A. Metodologi Dakwah Dan Pengertiannya
1. Peranan Metodologi Dakwah
Islam adalah agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang di lakukannya. Oleh karena itu Al-Qur’an menyebutkan kegiatan dakwah dengan Absanu Qaula. Dengan kata lain biasa kita simpulkan bahwa menempati posisi yang begitu tinggi dan mulia dalam kemajuan agama islam. Kita tidak dapat membayangkan apabila kegiatan dakwah mengalami kelumpuhan.
Seorang da’I atau mubaligh dalam menentukan strategi dakwahnya sangat memerlukan pengetahuan di bidang metodologi. Selain itu bila pola berpikir kita berangkat dari pendekatan system, dakwah merupakan suatu system dan metodologi mempunyai peranan dan kedudukan yang sejajar dengan unsure-unsur yang lain, sepertitujuan dakwah, sasaran dakwah, subjek dakwah, dan sebagainya.
      Oleh sebab itu, agar dakwah mencapai sasara-sasara strategis jangka panjang, maka di perlukan suatu sistem manejerial komunikasi baik dalam penataan, perkataan maupun perbuatan yang banyak dalam hal sangat relevan dan terkait dengan nilai-nilai keislaman. Dengan adanya kondisi seperti itu, maka para da’I harus mempunyai pemahaman yang mendalam, bukan saja menganggap bahwa frame (Amal Ma’rup Nahi Mungkar) hanya sekedar menyampaikan saja melainkan harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
ü  Mencari materi yang cocok atau yang sesua dengan sikon
ü  Mengetahui psikologi objek dakwah secara tepat
ü  Memilih metode yang representatif
ü  Menggunakan bahasa yang efektif dan bijak sana
2. Arti Metode Dakwah
      Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu, “meta” (Melalui) dan “hados” (Jalan Atau Cara). Dengan demikian dapat kita artikan bahwa metode dakwah adalah cara atau jalan yang harus di lalui untuk menggapai suatu tujuan.
      Sedangkan arti dakwa menurt pandangngan beberapa pakar ilmuan sebagai berikut:
1.      Bakhial Khauli, dia menyatakan Dakwak adalah suatu proses menghidupkan peraturan-perturan islam dengan maksud memindahkan umat dari satu keadaan ke pada keadaan yang lain.
2.      Syekh Ali Mahfudz dia menyatakan Dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaiakan dan mengikuti petujuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka mengerjakan perbuatan jelek  agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan  bahwa metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang di lakukan oleh seorang da’i (komunikator) kepada mad’u  untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang. Hal ini untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif dan efisien.

B. Metode-metode Dakwah
a. Metode Ceramah (retorika dakwah).
      Ceramah adalah suatu teknik atau metode dakwah yang banyak di warnai oleh cirri karakteristik bicara seorang da’I pada suatu aktipitas dakwah. Ceramah dapat pula bersipat propaganda, kampanye, berpidato, khidbah, sambutan, mengajar dan sebagainya. Istilah ceramah dalam akhir-akhir ini sedang ramainya di pergunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta, baij melalui radio, televiisi, maupun ceramah secara langsung. Pada ssebagian orang menamai ceramah dengan berpidato atau retorika dakwah. Metode ceramah sebagai salah satu metode yang sseriang di pakai oleh orang  atau da’i-da’I atau para utsan allah dalam usaha menyampaikan risalahnya.
   
      Metode ceramah ini di pergunakan sebagai mana metode dakwah, efektif dan efisien bila mana:
1.      Objek atau sasaran dakwah berjumlah banyak
2.      Penceramah orang yang ahli berceramah dan berbicara
3.      Sebagai syaraat dan rukun ibadah (sseperti shalat jum’at)
4.      Metode yang di gunakan sesuai dengan sikon
Dengan mengetahui dan memahami metode ceramah dalam dakwah, maka harus mempelajari karakteristik metode itu,berikut akan di bahas kelebihan dan kekurangan metode ceramah.



1. Kelebihan  Metode Dakwah
Metode ceramah memiliki beberapa keistimewahan atau kelebihan  antara lain:
    1. Dalam waktu yang relative singkat dapat di sampaikan banyak bahan.
    2. Memungkinkan da’I menggunakan pengalamannya , keistimewahannay dan kebijakannya sehingga mad’u mudah menerima ajaran yang di sam paikannya.
    3. Da’I lebih mudah mengusai seluruh mad’u.
    4. Bila di berikan dengan baik, dapat memberi stimulasi kepada mad’u untuk mempelajari yang di sampaikan
    5. Dapat meningkatkan status da’i.
    6. Metode ceramah ini lebih plesibel, artinya mudah di sesuaikan dengan sikon serta waktu yang tersedia, jika waktu singkat bahan dapat di singkat dan jika waktu panjang dapat di sampaikan bahan sebanyak-banyaknya.

  1. Kekurangan Metode Dakwah
Metode ceramah  selain memiliki beberapa kelebihan juga memiliki kekurangan atau kelemahan antara lain:
    1. da’I sukar memahami mad’u terhadap bahan-bahan yang di sampaikannya.
    2. Metode ceramah hanya bersipat komunikasi satu arah.
    3. Suakr menjajaki pola fakir mad’u dan pusat perhatiannya.
    4. Da’I lebih cenderung bersifat otoriter
    5. Pabila da’I tidak mengetahui sikollgi mad’u maka ceramah akan melantur dan menjadi lebih bosan.
b. Metode Tanya-Jawab
      metode Tanya jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan cara mendorong sasarannya untuk menyatakan sesuatu masalah yang di rasa belum di mengerti dan da’I sebagai penjawabnya. Metode ini dimaksudkan untuk melayani masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Sebab dengan bertanya orang berarti ingin mengetahuai lebih dalam dan mengamalkannya. Harapan ini tak dapat di capai tampa adanya usaha seorang da’I untuh melatih didrinya memahami maksut dari perrtanyaan orang lain, memiliki keterampilan bertanya dan  sebagainya.
      Metode dakwah ini bukan bukan saja cocok pada ruang Tanya jawab, akan tetapi cocok pula untuk mrngimbangi dan memberi selingan ceramah. Ini sangat berguna untuk mengurangi kesalah pahaman para pendengar, menjelaskan perbedaan pendapat, menerangkan hal-hal yang belum dimengerti dan sebagainya.
      Metode ini sering di gunakan di saat Rasulllullah saw, dengan para sahabat di saat  tak mengerti tentang sesuatu agama (sahabat bertanya pada rasullullah).

1. Kelebihan Metode Tanya Jawab
      Metode Tanya jawab juga memiliki kelebihan. Diantara kelebihan metode ini adalah
a.       Tanya jawab bias di jelaskan seperti Radio, Televisidan sebagainya.
b.      Dapat di jadikan komunikasi dua arah
c.       Bila ranya jawab sebagai selingan ceramah,maka audien dapat hidup atau aktif.
d.      Timnilnya perbedaan pendapat  terjawab atau didiskusikan di porum tersebut.
e.       Mendorong audien lebih  aktif dan bersungguh-sungguh memperhatikan.
f.       Da’I dapat mengetahui dengan mudah pengetahuan dan pengalaman sipenanya.
g.      Menaikan gengsi da’I jika pertanyaan dapat terjawab semuanya.

  1. Kekurangan Metode Tanya Jawab
Di antara kelebihan metode Tanya jawab ini juga ada kekurangannya. Kekurangan metode Tanya jawab ini adalah
a.       Bila terjadi perbedaan pendapat antara da’I dan mad’u maka membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyelesaiannya.
b.      Bila jawaban da’I kurang mengeda pada yang  di tanyakan penanya dapat menduga yang bukan-bukan kepda da’i.
c.       Agak sulit merangkum seluruh isi dari ceramah.
Oleh karna itu, seorang da’I di anjurkan untuk memiliki bekal teknik tany ajawab dalam dakwah, agar metode yang di gunakan dapat berhasil dengan efektif dan efisien.

3. Metode Debat (mujadalah)
      Mujadalah sinonim dari istilah dakwah, dapat juga sebagai salah satu metode dakwah. Debat sebagai metode dakwah pada dasarnya mencari kemenangan, dalam arti lebih menunjukan kebeneran dan kehebatan islam. Dengan katalain debat adalah mempertahankan pendapat agar pendapatnya itu diakui kebenarannya oleh orang lain.
      Dengan demikian debat efektif di lakukan sebagai metode dakwah kepada orang-orang yang membantah akan kebenaran islam. Sedangkan objek dakwah masih kurang percaya atau mantap terhadap kebenaran islam, di rasa kurang efektif bila menggunakan metode debat ini sebagai metode dakwahnya.apalagi sesame muslim yang hany berbeda pendapat, sangat tercela bila beerhobi debat dengan temannya.
      Keutamaan metode debat adalah terletak pada kemenangannya dalam mempertahankan benteng islam. Bila menang debat, di mungkinkan mereka mengakui kebenaran islam dan mereka masuk islam. namun sebaliknya, metode debat sangat membahayakn  bila mengalami kekalahan dalam perdebatannya.
     
Seorang da’i yang hendak menggunakan metode debat ini sebagai metode dakwah maka sebelumnya harus:
1)      Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik debat yang baik.
2)      Menguasai materi dakwah dengan sedetail-detail mungkin dan sangat menunjang bila da’I sangat mengerti dan memhami tentang ajaran-ajara seta ilmu-ilmu teentang islam.
3)      Mengetahui kelebihan dan kelemahan musuh.

4. Percakapan Antar Pribadi (Percakapan Bebas)
      Percakapan antar pribadi atau individu adalah percakan bebas antara seorang da’I dengan individu-individu sebagai sasaran dakwahnya. Pecakapan pribadi bertujuan menggunakan kesempatan yang baik di dalam percakapan untuk aktivitas dakwah.
      Biasanya yang di sebut ngobrol para subjeknya tak membatasi permasalahan yang di bicarakan. Oleh karna itu seorang da’I hendaknya dapat mengarahkan pembicaraannya kepada hal-hal yang baik memasukan ide-ide, dan mengajak mereka kejalan allah.
      Dalam melaksanakan metode ini, seorang da’I hendaknya mempersiapkan dirinya dengan:
1)      Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan propesinya mauupun pengetahuan lain yang erat hubungannya dengan lingkungan hidupnya.
2)      Mempunyai pandangan luas.
3)      Pandai dalam memecahkan masalah, agama, ekonomi dll.
4)      Mempunyai daya kreatipitas yang tingggi.
Bila seorang da’I memiliki hal yang di sebut di atas, di mungkinkan setiap obrolan dapat bermamfaat sebagai aktivitas dakwah, artinya dapat mengarahkan pembicaraanya  kea rah yang positif.

5. Metode Demonstrasi
      Berdakwah dengan memperlihatkan suatu contoh, baik berupa benda atau peristiwa,bias juga perbuatan dan sebagainyadapat di namakan seorang da’I menggunakan cara atau metode Demonstrasi. Artinya suatu metode dakwah , di mana seorang da’I memperlihatkan sesuatu atau mengadakan pementasan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan dakwah yang ia inginkan.
      Metode ini jarang pergunakan para da’I yang terdahulu, bahkan Rasullullah saw sering kali menggunakan metode demonstrasi ini. Sebagai mana dalam riwayat di terangkan Rasulllullah pernah di ajar oleh jibril, tentang sembahyang dengan metode demonstrasi atau dengan menampilkan contoh kaifiyah shalat kepada Rasullullah. Oleh karna itu Rasullullah mengambil tauladanjibril untuk mengajarkan shalat kepada sahabat-sahabatnya.
      Metode Demonstrasi di gunakan apabila tujuan dakwah mengharapkan para objeknya dapat mengerjakan atau mengamalkan suatu pekerjaan dengan betul. Dengan kata lain metode demonstrasi di gunakan bila masa ingin mengetahui tentang:
a.       Bagai mana cara mengerjakannya.
b.      Bagai mana contoh yang benar dan yang salah.
c.       Bagai mana proses atau langkah-langkah sesuatu ibadah.
Selain itu metode Demonstrasi di gunakan sang da’I bila diya bertujuan:
·         Untuk menghindari verbalisme, artinya dengan demonstrasi di harabkan masa tidak terjadi kesalah pahaman atau menjadi bingung.
·         Untuk memudahkan berbagai penjelasan.
·         Untuk lebih menarik perhatian masa.

1. Kelebihan Metode Demonstrasi
      Seperti metode-metode yang lain metode ini juga mempunyai kelemahan dan kekurangannya. Diantara kelebihan yang di milikinya adalah
a.       Metode ini memungkinkan masa dapat menghayati dengan penuh hati mengenai hal-hal baru yang menjadi stimulusnya.
b.      Lebih memusatkan perhatian masa kepada persoalan yang sedang di bahas.
c.        Mempunyai kesan yang awet dibandingkan dengan tanpa demonstrasi.
d.      Dimungkan mengurangi kesalah pahaman.
e.       Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan dari keseluruhan persoalan yang di bahas, sebab masa menghayati langsung terhadap persoalan yang di bahas.

2. Kelemahan Metode Demonstrasi
a.       Metode demostrasi memerlukan waktu persiapan yang banyak dan memerlukan banyak pemikiran.
b.      Tidak wajar bila media tidak di amati secara seksama.
c.       Tidak semua hal dapat di demonstrasikan .
d.      Kurang efektif menggunakan metode demonstrasi, bila media kurang memadai dengan kebutuhan atau tujuan.
e.       Memerlukan keahlian khusus bagi para subjek (da’i)

6. Metode Dakwah Rasullullah
      Muhammad Rasullulah saw, seorang da’i internasiaonal. Pembawa agama islam dari tuhannya (Allah) untuk seluruh alam. Dalam membawa misi agama dan mengembangkan agama islam menggunakan beberapa metode dakwah:
      a. Dakwah di Dalam Tanaah
         Sejak diturunkannya wahyu  yang pertama turun yauitu surat AL-‘alaq ayat 1-5. nabi Muhammad terangkat sebagai utusan allah , nabi membawakan misi agamanya, yaitu islam. dalam membawa misi agamanya nabi memulainya secara diam-diam (berdakwah di bawah tanah). Hal ini dikarenakan naabi belum mempunyai sahat dalam membantu dakwahnya. Selain itu nabi juga menyesuakan dengan kondisi mekkah yang ketika itu sangat jahiliah. Oleh karena itu meode dakwah Rasullulah sangatlah bijak. Walapun secara diam-diam, tetapi sesuai dengan misi dakwahnya.

b. Dakwah Secara Terang-terangan.
         Sejak turunnya wahyu yang pertama, Rasullulah saw sangat lama menunggu kedatangan wahyu yang kedua.sehhingga turunya wahyu kedua yakni surat Mudatsir ayat 1-2. wahyu yang kedua memerintahkan kepada nabimuhammad saw ,supaya menyeru manusia kepada agama allah. Dari wahyu yang kedua ini menunjukan bahwa nabi Muhammad di wisudasebagai seeorang rasul dan sekaligus metode dakwahnya yang telah diam, dig anti dengan metode dakwah terng-terangan.
         Materi dakwah yang di sampaikan oleh Rasullulah adalah menyeru manusia untuk beriman kepada allah yang ini di mulai dari orang-orang terdekat dengannya. Materi berikunya adalah iman kepada utusan allah, yang di ambil dari sebagian manusia untuk manusia yakni Rasullulah saw. Kemudian kepada hari akhir.
         Tahab ke dua, nabi menyuru manusia untuk beribadah kepada allah secara berangsur-angsur. Pertamanya nabi mengajarkan manusia  untuk membacakan persaksiannya. Sebagai bukti masuk agama islam.nabi juga menyeru kepada aqidah dan hukun-hukum islam.

c. Politik Pemerintah dan Peperangan  
            Rasullulah dan sahabatnya berdakwah di mekah makin lama makin berat, sebab orang quraisy semakin keras dan bahkan mengancam nyawa rasullulah. Untuk menjamin keselamatan  nabi dan sahabatnya hijrah keluar dari mekah (madinah). Di sanalah nabi membangun pemerintahan dengan sangat berkembang dan damai.
            Kemudian peperangan adlah metode dakwah nabi yang paling akhir, bila tidak ada lagi jalan lain yang hrus di tempuh. Metode dakwahnya menggunakan gencatan senjata, ini kelihatan  membahayakan karena tentara nabi sedikit jumlahnya, namun sejarah islam telah menceritakan peperangan nabi jarang sekali menemui kekalahan. Itulah beberapa metode dakwah nabi.   




7. Pendidikan dan Pengajaran Agama
      Pendidikan dan pengajaran agama dapat di jadikan di jadikan metode dakwah. Sebab dalam depenisi dakwah bahwa dakwah dapat di artikan dua sifat, yaitu bersifat pembinaan dan pengembangan.H akekat pengajaran agama adalah penanaman moral agam kepada anak-anak. Sedangkan pengajaran agama memberi pengetahuan agam kepada anak. Antara aktivitas pengajaran dan pendidikan agama, keduanya saling bekaitan. Pendidikan agama sebagai meetode dakwah pada dasarnya membina fitrah anak yang di bawa  sejak lahir, yaitu fitah agama yang mana jka tida di di didik di kawatirkan akan pudar.pendidikan merupakan cara yang di tempuh dalam mencapai tujuan dakwah.

8. Mengunjungi Rumah (silaturrahmi)
      Metode dakwah ini juga efektif di terabkan dalam rangka mengembangkan maupun membina umat islam. metode dakwah ini sering di lakukan olehpara da’I agama lain, sebab bila di telaah metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya jga yang sama dengan metode-metode lainnya.
     
1. Kelebihan Metode Silaturahmi
      Di antara kelebihan metode ini adalah
a.       Metode ini pada hakekatnya menyambung silaturahmi dan dapat meningkatkan persaudaraan yang  erat.
b.      Silaturrahmi adalah kewajiban umat islam, maka sekaligus untuk menunaikan kewajiban.
c.       Mudah di laksanakan dan tidak butuh waktu yang begitu banyak.

2. Kelemahan Metode Silaturrahmi
      Di antara kelebihan-kelebihannya juga ada kelemahannya.
a.       Silaturrahmi tidak bagus di laksanakan ketika objek dakwah sibuk mencari nafkah atau urusan keluarga.

b.      Bila antara sabjek dan objek dakwah belum saling kenal dapat mengakibatkan objek dakwah terkejut dan tkut atas kehadiran da’I tersebut.
c.       Dapat di anggap islam sebagai propaganda ke rumah-rumah. Sehingga orang jadi sentiment dan menganggap islam kekurangan umat.

Dalam metode silaturrahmi ada dua cara pelaksanaannya, yaitu:
v  Atas Undangan Tuan Rumah. Cara ini biasanya tuan rumah sudah memeluk islam namun mereka berminat untuk memperdalam islam.
v  Atas Kehendak Da’i.  Biasanya metode ini dilakukan bila mana objek dakwah belum masuk islam. di ajak mereka  agar memeluk islam.
diantara itu seorang da’I harus memperhatikan factor berikut:
·         Tingkat usia
·         Tingkat pengetahuan
·         Status sosial dan ekonomi
·         Idiologi yang di anut
Sehingga dengan demikian factor tersebut dapat di rencanakan dalam berdakwah nanti.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam berbagai mmacam banyak metode dakwah yang kesemua metode itu sangat di perlukan demi tercapainya sebuah tujuan dakwah. Banyak metode yang di gunakan yang semuanya itu mempunyai  kelemahan dan kekurangan masing-masing, tentu dalam penggunaannya kita harus memilih metode yang tepat yang di lihat dari keadaan objek yang di dakwahi, dengan memperhatikan factor usia, pengetahuan, status sosial dan sebagainya.